Assalamualaikum, . .
Hai reader's, ini tulisan pertama ku di blog yg baru di buat beberapa hari lalu, awalnya aku bingung ingin menulis apa tapi sambil duduk di kursi depan tv aku melihat tumpukan jurnal tentang skripsi ku yg berjudul hemangioma. Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai hemangioma:
Hemangioma merupakan suatu neoplasma jinak pembuluh darah yg berasal dari proliferasi sel endotel pembuluh darah, terdiri atas pembuluh darah baru. Etiologi hemangioma masih belum jelas. Hemangioma banyak ditemukan pada bayi lahir prematur atau berat badan bayi < 1000gr serta paling banyak terjadi pada perempuan dibanding laki-laki (3:1). Hemangioma ditandai dengan adanya fase proliferasi dan fase involusi. Meskipun hemangioma banyak ditemukan pada bayi, hemangioma juga dapat terjadi pada usia 30-50 tahun.
Gambaran klinis hemangioma berdasarkan kedalam lesi dibagi kedalam hemangioma superfisial, hemangioma dalam, dan hemangioma campuran.
- Hemangioma superfisial : Terletak di permukaan kulit, berbentuk kubah , plak, atau nodula. Berwarna merah terang hingga merah tua
- Hemangioma dalam : Sering timbul pada jaringan subkutan, berbentuk nodul setengah padat. Berwarna kebiruan karena jaringan vena lebih menonjol atau terlihat seperti teleangiektasia, dan saat dipalpasi lesi terasa hangat.
- Hemangioma campuran : Memiliki kedua komponen hemangioma superfisial dan hemangioma dalam. Gambaran lesi berwarna merah terang pada bagian superfisial dan berbentuk nodul kebiruan pada bagian dalam.
Gambaran radiografi hemangioma pada jaringan keras lebih mudah diinterpretasi dibandingkan hemangioma pada jaringan lunak. Gambaran radiografi hemangioma pada jaringan keras terlihat seperti sarang lebah (honey comb) atau gelembung sabun (soap bubble). Berdasarkan gamabaran histologi hemangioma di bagi menjadi hemangioma kapiler, hemangioma kavernosus, dan hemangioma campuran.
Ciri khas hemangioma dibandingkan dengan lesi pembuluh darah lain yakni saat dilakukan diaskopi pada lesi maka lesi akan memucat. Hemangioma sering di temukan di daerah wajah dan leher, namun jarang ditemukan di rongga mulut. Pengobatan hemangioma didasarkan pada ukuran lesi, kedalaman lesi, lokasi lesi, dan fase pertumbuhan lesi serta usia pasien. Pada anak-anak, sebagian besar kasus hemangioma tidak membutuhkan perawatan karena lesi mengalami involusi atau kemunduran pertumbuhan secara spontan setelah satu tahun kelahiran dan akan menghilang dengan sendirinya, tetapi sebanyak 10-20% kasus, lesi tidak dapat sembuh secara total dan komplikasi yg ditimbulkan akibat ukuran serta lokasi lesi menyebabkan pengobatan hemangioma perlu diperhatikan. Beberapa komplikasi yg ditimbulkan berupa rasa sakit, infeksi, ulserasi, perdarahan, trombositopenia sedang dan bahkan dapat menyebabkan anemia berat. Pengobatan hemangioma dapat dilakukan secara bedah ataupun non bedah. Pengobatan secara non bedah yakni menggunaka kortikosteroid, interferon, laser, agen sklerosing, bleomisin, vinkristin, terapi radiasi atau kompresi. Pengobatan hemangioma memiliki keuntungan dan kerugian, tergantung pada keahlian operator selama perawatan.
Demikian ulasan singkat mengenai penyakit ini. Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan bagi yg membacanya. Tetap semangat, berpikir positif, dan tersenyumlah ^0^
Wass, . .